Sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo memiliki kekayaan dan keunikan tersendiri. Sejak zaman dahulu, Sidoarjo telah menjadi pusat pendidikan Islam yang terkenal di Jawa Timur. Menelusuri jejak sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo akan membawa kita kepada berbagai tokoh dan lembaga pendidikan yang berperan besar dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah ini.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo adalah KH. Hasyim Asy’ari, pendiri pondok pesantren Tebuireng. Beliau merupakan sosok ulama yang sangat berpengaruh dalam perkembangan pendidikan Islam di Sidoarjo. Menurut KH. Hasyim Asy’ari, pendidikan Islam harus mengutamakan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam setiap aspek kehidupan.
Menurut Dr. Aminuddin, seorang pakar sejarah pendidikan Islam, “Pondok pesantren di Sidoarjo telah menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi-generasi ulama yang berkualitas. Sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo merupakan bagian penting dari sejarah pendidikan Islam di Indonesia.”
Salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Sidoarjo adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel. Menurut Rektor UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. Hj. Amin Abdul Aziz, “Sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo mencerminkan semangat untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam dalam pendidikan.”
Pendidikan Islam di Sidoarjo juga turut dipengaruhi oleh keberadaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo. Menurut Kepala MAN Sidoarjo, Bapak Ahmad Fauzi, “Sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo menunjukkan komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan berbasis agama kepada generasi muda.”
Sejarah pendidikan Islam di Sidoarjo memang memiliki nilai yang sangat berharga dalam memperkuat identitas keislaman di wilayah ini. Melalui pendidikan Islam, Sidoarjo terus menjaga tradisi keagamaan dan moral yang menjadi pondasi utama dalam pembangunan masyarakat. Semoga semangat pendidikan Islam di Sidoarjo terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.